Selasa, 30 Desember 2014

Pengertian Kargo

Definisi kargo secara sederhana adalah semua barang yang dikirim melalui udara (pesawat terbang), laut (kapal), dan darat (truk container) yang biasanya untuk diperdagangkan antar wilayah atau antar kota didalam negeri maupun antar Negara (international) yang lebih dikenal dengan istilah eksport import serta dilengkapi dengan dokumen pengangkutan (SMU atau Airway bill) dan semua jenis barang kecuali benda pos dan bagasi penumpang.

          Sebelum barang sampai pada tempat tujuannya harus melalui beberapa proses penanganan kargo dimulai dari aktivitas pengiriman barang, penggolongan jenis kargo, prosedur penerimaan dan pengeluaran kargo.
Proses ini dilakukan dengan tiga pihak utama yaitu:
pihak pengirim (shipper)
pihak penerima (consignee) dan
pihak pengangkut (carrier).
Shipper juga bisa perorangan atau badan usaha yang dilakukan secara langsung tanpa perantara atau melalui jasa pengiriman barang yaitu freight forwarder.Pihak produsen/shipper mengirim barang tersebut kepada forwarder/cargo agent sekaligus melampirkan dokumen-dokumen kepada pihak cargo setelah itu pihak airlines/pengangkut menggolongkan semua barang tersebut kedalam klasifikasi kargo.

Klasifikasi kargo terbagi menjadi 2, yaitu :
1. General cargo:
barang kiriman biasa yang tidak memerlukan penanganan khusus, namun wajib memenuhi persyaratan terkait perihal pengepakan agar dapat ditampung dalam kompartemen kargo.

2. Special cargo:
barang kiriman yang memerlukan penanganan secara khusus.
Barang, benda atau bahan yang termasuk golongan special kargo adalah :
(i) Explosive material – barang mudah meledak karena mengandung zat kimia yang mudah meledak, misal petasan atau amunisi.
(ii) Flammable goods – barang mudah terbakar, baik dalam bentuk gas, padat atau cair misal oksigen (zat asam/pembakar).
(iii) Corrosive material – bahan yang bisa menimbulkan karat, misal air raksa dan zat asam.
(iv) Irritan material – barang/bahan yang mengandung zat perangsang atau dapat merangsang benda lainnya, misal alkohol,gas, dan spiritus.
(v) Magnetized material – barang yang mengandung unsur magnet, misal kompor, loudspeaker.
(vi) Okxidizing material – barang yang mudah terbakar jika bereaksi dengan O2, misal zat pemutih, nitrat, peroksida.
(vii) Fragile goods – barang pecah belah yang mudah pecah, misal porselen, kaca gelas.
(viii) Poisonous substances – barang beracun yang pengangkutannya harus dilengkapi surat ijin dari pihak berwenang, misal cianida, arsenik.
(ix) Radio active material – bahan yang mengandung radio aktif.
(x) Valuable goods – barang berharga yang mengandung unsur kimia lainnya di dalamnya, misal logam mulia, perhiasan, kertas/dokumen berharga.
(xi) Wet freight – barang berbentuk cairan maupun barang padat bercampur cairan sehingga pemuatannya harus dalam kontainer, misal daging segar, udang basah, makanan, telur.
(xii) Perishable goods – barang yang mudah busuk dan hancur selama perjalanan sehingga dalam pemuatannya harus ada bahan pengawet agar tahan lama (awet)dalam perjalanan/pengiriman, misal buah, tumbuhan hidup,bunga.
(xiii) Dangerous when wet – barang berbahaya yang mudah meledak jika basah atau lembab, misal karbit.
(xiv) Live animal – hewan hidup yang diangkut melalui udara, misal sapi, kuda, ikan hias, monyet, anjing, kucing, burung.
(xv) Human remains – pengangkutan jenasah manusia melalui udara, baik jenazah utuh (jasad), sudah dikremasi / abu, dibalsem / tidak dibalsem.
         
          Setelah dikelompokkan sesuai dengan klasifikasinya dan dokumen-dokumen airwaybill sudah lengkap dan sudah membayar semua biaya pengangkutannya , cargo tersebut diangkut oleh pihak airlines/pengangkutan setelah itu forwarder/cargo agent menerima cargo tersebut dan pihak cargo agent mengantarkan barang tersebut sampai kepada konsumen/consignee. Alur Outgoing Kargo
Secara umum proses outgoing kargo ekspor adalah sebagai berikut :
1. Kargo yang akan dikirim akan dilakukan pembukuan (reservation) terlebih dahulu
2. Setelah melakukan reservation, kargo akan dibawa ke gudang penerimaan kargo (warehouse Acceptance)
Disana kargo akan dilengkapi dengan :
          a. Form pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) / pemberitahuan ekspor barang tertentu (PEBT)
          b. Form shipper letter of instruction (SLI)
          c. Packing list
          d. Perishable dan live animal dilengkapi dokumen karantina
          e. Dokumen pelengkap lainnya
3. Dari proses di gudang penerimaan kargo akan dibawa ke unit Bea Cukai (customs). Di customs, kargo akan menerima dokumen kargo dan persetujuan muat (fiat muat) apabila dokumen pengangkutan lengkap. Persetujuan itu berupa pengecapan stempel tersebut sebagai tanda bahwa kargo yang bersangkutan diizinkan oleh pihak bea cukai untuk dikirim.
4. Kemudian kargo yang dikirimkan sebelum disimpan digudang pengiriman (warehouse movement) dilakukan pemeriksaan X-Ray terlebih dahulu, untuk mengetahui isi yang akan dikirim.
5. Setelah pemeriksaan kargo akan disimpan di gudang (storage area). Kargo yang akan dikirim akan di packing ulang dengan menggunakan plastik di build up area.
6. Jika sudah siap kargo akan dimuat di pesawat.
Alur Incoming Kargo
Secara umum proses incoming kargo impor adalah sebagai berikut :
1. Kargo diturunkan dari pesawat dan dibawa ke Break Down Area menggunakan dollies.
2. Di Break Down Area, cargo dilakukan proses pemisahan dan dilakukan proses pencatatan Airway Bill.
3. Setelah itu kargo akan disimpan di import warehouse / acceptance import untuk pemeriksaan fisik kargo dan dokumen-dokumennya.
4. Pihak Warehouse Operator akan mengirimkan NOA (Notice Of Arrival) kepada consignee dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa cargo telah sampai dan siap diambil.
5. Saat consignee mengambil kargo, consignee dikenai biaya sewa gudang.
6. Setelah consignee menyelesaikan pembayaran maka proses selanjutnya adalah pemeriksaan bea & cukai. Proses ini mirip dengan proses kedatangan penumpang internasional dimana terdapat jalur hijau dan jalur merah. Setelah pemeriksaan bea & cukai, cargo dapat dibawa oleh consignee.
7. Jika ada cargo yang diterima baik import maupun domestik tidak diambil oleh consignee, maka operator warehouse cargo akan menyimpannya di gudang overflow.
8. Khusus barang kargo internasional setelah 30 hari berada di gudang overflow dinyatakan sebagi barang tidak dikuasai oleh pihak costoms, berada pada tempat penimbunan pabean, apabila 30 hari kemudian belum ada pemiliknya maka barang tersebut dikuasai oleh Negara. 

Cargo Dangerous Goods
          Khusus untuk Dangerous Goods penanganannya dengan cara dipisahkan ditempat yang khusus untuk Dangerous Goods. Pemuatan Dangerous Goods ini sendiri tergantung dari kebijakan Airline Operator. Ada Airline Operator yang mengijinkan Dangerous Goods diangkut di pesawatnya (dengan batasan tertentu), namun ada juga airline yang tidak mengijinkan sama sekali Dangerous Goods diangkut di pesawatnya.
Air Cargo atau disebut juga Barang, adalah segala sesuatu yang diangkut atau akan diangkut dalam sebuah pesawat udara, kecuali :
· Pos atau barang lainnya yang diangkut sesuai dengan ketentuan konvensi pos internasional.
· Bagasi yang dibawa penumpang sesuai tiket penumpang.
· Unaccompanied baggage atau bagasi yang dikirim menggunakan AWB adalah kargo.
Pada prinsipnya airlines hanya menerima kargo dalam kondisi siap untuk diangkut atau “ready for carriage”. Siap untuk diangkut yang berati kargo sudah dipacking dengan dokumen yang lengkap sesuai dengan ketentuan airlines, IATA, dan Negara tempat pemberangkatan maupun tujuan. Hal ini yang menyebabkan lebih banyak kargo melalui agen kargo daripada perorangan.
Cargo dalam dunia penerbangan (IATA) dapat dikategorikan berdasarkan jenis penanganannya ;
· General Cargo, cargo yang tidak memerlukan penanganan khusus.
· Special Shipment, adalah cargo yang memerlukan penanganan khusus, seperti perishable cargo, live animal, dangerous goods, valuable cargo, news material, dll.
· Special Cargo Products, adalah produk seperti express cargo, courier servive, same day delivery, dsbnya.

DOKUMEN - DOKUMEN PENDUKUNG PENGIRIMAN KARGO
Dokumen pendukung dalam penanganan dan pelayanan handling kargo dapat diketahui beberapa hal :
I. DOMESTIK
1. Acceptance : CBA (cargo booking advice), PTI (pemberitahuan tentang isi), BTB (bukti timbang barang), SMU (surat muatan udara), CN 38 (pos), Shipper Declaration for Dangerous Goods, Checklist for Dangerous Goods, DB (delivery bill), DRSC (untuk kasir)/ Bordrel, dan Pertelaan (untuk kasir).
2. Out Going : CBA (cargo booking advice), CLP (cargo load plan), SMU (surat muatan udara), CN 38 (pos), Checklist Buildup, Manifest Cargo Outbond, NOTOC (Notification to Captain), DO (delivery order) penarikan kargo.
3. Incoming : Manifest Cargo Inbound, SMU (surat muatan udara), NOA (notice on arrival), DO (delivery order), DB (delivery bill), Surat Jalan, DRSC (untuk kasir), dan Pertelaan.


#Sumber: https://www.facebook.com/amilius.lukman/activity/10202957376959714

Jumat, 26 Desember 2014

Akhir Tahun 2014

Akhir tahun…
     Selalu di warnai dengan pesta dan berkumpul dengan kerabat ato teman dekat dari yg heboh dengan berbagai macam acara sampe yg sekedar berkumpul dan ngobrol.
Buat saya pergantian tahun hanya sekedar melewati malam bersama orang” tercinta, keluarga beserta teman dekat. Nggak ada yg perlu di rayakan dan bukan peristiwa yg special….hehehe tambah tahun berarti kita semakin dekat dengan panggilan Tuhan #meski saya bukan termasuk orang yg alim
Tambah umur, tambah tua dan tambah dekat dengan ajal…syukuri apa yg sudah kita dapatkan dan perjuangkan mimpi kita esok hari. Kebetulan di tempat saya tinggal warga se RT selalu mengadakan syukuran dengan membawa berbagai makan yg nantinya akan kita makan bersama-sama. Disitu bisa menjadi ajang temu warga dan silahturahim antar warga, ibu-ibu menyiapkan hidangan yg akan di santap bersama ketika bel tahun baru masehi ini di bunyikan dan bapak-bapak asyik ngorol dan bercanda serta anak-anak berlarian bermain dengan teman sebaya mereka.
     Suasana tambah meriah ketika ada warga baru #penghuni baru kampung yg ikut hadir…pasti ada acara perkenalan serta ramah tamah…
Selamat ganti tahun dari 2014 ke 2015 buat semuanya, semoga di tahun 2015 kita bersama bisa lebih baik dari tahun 2014 dan dapat mewujudkan mimpi yg kita inginkan
AMIN..AMIN..AMIN


Kamis, 11 Desember 2014

JaSuKe Import

Jagung manis rebus...
Pasti semua pernah makan, apalagi sekarang lagi musim JaSuKe singkatan dari Jagung Susu Keju. Jagung rebus yang sudah di pipil kemudian dicampur dengan susu kental/cream dan tambahan parutan keju. Di sajikan hangat ehm....pasti banyak yang suka
Pernah suatu hari saya bersama istri, dolan ke mall di daerah Hayam Wuruk, Surabaya. Sang istri melihat display JaSuKe yang begitu menggoda...selanjutnya terserah anda #ngaco
Disitu ada dua macam ukuran yang di jual, ukuran standart dan ekstra besar. Untuk ukuran standard; tinggi 7cm dan diameter 5cm di banderol dengan harga 13 k dan untuk ukuran ekstra besar 17 k. Kami putuskan untuk mencoba beli yang ukuran standard dulu, sembari menyajikan saya iseng bertanya kepada mbak penjualnya;

“ehm...ini jagungnya import ya mbak?!” Tanya saya singkat

“iya mas, jagung import...lebih enak dari jagung lokal” jawabnya menjelaskan.

“hekk....serius mbak?!” kaget juga saya denger penjelasan mbak penjual jagung tadi.

Ketika mbak penjual tersebut mengembalikan kemasan jagung yang masih belum direbus, ke  lemari pendingin sengaja saya meminta untuk melihat kemasan tersebut.....dan hiyakkkk benar. Jagung tersebut di impor dari negara tetangga Malaysia....hedew....makin nggak selera saya untuk mencicipinya.
Yang ada dalam pikiran saya kenapa Negara tercinta Republik Indonesia sampai import jagung??

“...orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman...” – KoesPlus

Jadi sekilas teringat akan lagu tersebut yang popular pada jamannya, kemana hasil bumi para petani negeri ini??
Apa para petani kita tidak bisa menanam jagung dengan hasil yang enak seperti promosi mbak penjual JaSuKe tadi??
Saya makin bertekad untuk lebih menanamkan rasa cinta dan bangga dengan hasil karya orang” pribumi kepada anak” saya...
Dan komentar istri saya; “ ehm..iya enak jagungnya, manis...” #secara makannya sambil liat ke saya
Mulai sekarang mari kita bersama-sama lebih menghargai dan mencintai hasil karya, hasil bumi Negara Kesatuan Republik Indonesia ini...
Sekian dan Terima kasih...

Selasa, 18 November 2014

Musik Reggae


“…Emancipate yourselves from mental slavery,
None but ourselves can free our minds.
Woh, Have no fear for atomic energy,
Cause none of them-ah can-ah stop-ah the time…”
 - Bob Marley

Sebuah lirik lagu yang sudah pasti akrab buat para pecinta musik reggae, ya musik reggae salah satu jenis musik yang saya suka…setelah beberapa waktu mencoba mendengarkan berbagai jenis musik. Disini saya coba untuk berbagi informasi saja tentang musik reggae…jeng..jeng..
Reggae: kata reggae sendiri berasal dari dalam logat Afrika
Asal kata reggae sendiri adalah “ragged” atau gerakan menghentak, maka jelas sudah kenapa orang-orang menari pada saat mendengar musik reggae ini gerakan mereka seperti menghentak putus2 #nahloh
Sedangkan irama musik ini banyak dipengaruhi oleh musik Rn’B yang notabene lahir nan jauh dari Jamaica yaitu di New Orleans, musik soul, rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue dan Rhumba) serta musik asli dari Jamaica yang disebut Mento. Musik reggae sejatinya bukan musik yang pertama dengan irama yang mendayu-dayu, musik ska dan rocksteady adalah jenis musik yang sudah ada ketimbang reggae. Jadi boleh di bilang bahwa music ska dan rocksteady pendahulu dari musik reggae.

Pada tahun 1968 adalah tahun dimana musik reggae mulai banyak di dengar orang, hal di karenakan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaica yang penuh dengan tekanan. Bergesernya selera orang2 pada masa itu dari musik ska dan rocksteady menjadi momentum untuk musik reggae di dengar oleh khalayak umum. Jika kita melihat para pecinta music reggae dengan rambut gimbal meraka, itu di karenakan asal musik ini dari perkampungan kaum rastafari (rastafari: aliran kepercaya’an). Awalnya lagu ini sarat akan pesan rastafari, yang membahas tentang kebebasan, perdamaian, keindahan alam dan bohemian (bohemian: orang dengan gaya hidup yang bebas). Sering saya jumpai orang-orang mempunyai anggapan bahwa rasta adalah reggae, konteks dimana sudah jelas-jelas beda antara aliran kepercaya’an dan jenis salah satu music #I’m not rastafaria but I’m reggae addict.

Nah itulah sedikit informasi dari saya mengenai musik yang saya suka, jadi pecinta musik reggae ga harus jadi rastafaria atau berambut gimbal. Semua tergantung bagaimana kita mengekspresikannya #lovereggae

Rabu, 29 Oktober 2014

Berangkat dari pulang


Cerita ini berawal dari perjalanan menuju Jogja dari sebuah kota paling utara di Jawa Tengah, ketika itu kita berempat dengan semangat backpacker optimis bisa dapat angkutan tanpa perlu pesen dulu (baca: nekat). Ketika turun dari kapal kita lihat banyak angkutan umum yang sudah menunggu di depan pelabuhan, seorang temen nyeletuk
“udah deh ntar gue yang lobi’in biar kita dapat tumpangan gratis ke jogja”
sambil ndrenges dia berjalan pede ke kerumunan rombongan turis lokal yang sudah di tunggu oleh bis pariwisata mereka
Oh ya waktu itu kita berempat, saya, Danik, Nugie dan Yopy ceritanya kita habis pulang dari tempat wisata terkenal di sebelah utara pulau Jawa Tengah. Kita bertiga  tunggu hasil positip dari Yopy yang jago loby #kecuali nge-loby mamanya
Dari jauh dia cuma tersenyum-senyum sambil lihat kearah kita bertiga dan hasilnya
“he..he..mreka ga bisa ngasih tumpangan sama orang asing” #hello kita juga orang Indonesia kok di bilang orang asing siy
Dari situ waktu terus berjalan dan hari mulai malam…mulai laper…mulai banyak nyamuk…
Loby sana-sini ga bisa dapet tumpangan, akhirnya kita sepakati untuk bayar ke Jogja kita cari angkutan yang bisa nganterin kita ke Jogja. Setelah berusaha dengan keras dan bersusah payah #lebay hehehe
Akhirnya kita dapat carteran mobil ke Jogja dan sepakat dengan harga yang di tawarkan (setelah jungkir balik nego dan jurus ilmu melas untuk dapat harga paling murah). Singkat cerita kita sudah di dalam mobil mobil menuju Jogja, ngobrol dengan sopir mobil certeran itu yang kita kenal dengan nama mas Edo #entah ini nama samaran ato aseli
Tiba-tiba lagi asyik ngobrol, Danik nyeletuk
“eh sek tah mas….(dengan logat suroboyonya) masnya ini sing duduk sebelah toilet waktu kita berangkat mau nyebrang itu khan??”
Semua penumpang waktu itu langsung pada ngliatin mas Edo ini…
“eh iya mbak…mbak nya ini khan yang datang paling pagi itu khan?” mas Edo sambil liat spion dalam mobilnya #sepertinya mas Edo mau membalas untuk nutupin rasa cegeknya
Kontan semua penumpang langsung rame, saya spontan berucap
“ooaalaaaah mas tak kira sampeyan ini yang jaga toilet pelabuhan sambil jaga colokan listrik buat sewa charge hape…!!”
kontan mas Edo membalas “aseeemmm tenan” #nasibmu mas Edo
Yopy ga kalah seru
“ouw tak kira masnya ini pak becak yang nganterin pelanggan warung sebelah ini”
Jadi tambah rame suasana dalam mobil setelah kita ternyata salah sangka terhadap mas Edo ini. Malam itu juga kita sampe di Jogja pas tengah malam diantar mas Edo yang kita sangka penjaga toilet, tukang becak.
Eh dia juga nganterin kita puter-puter cari hotel lhoh, walopun sambil komen “ wah iki ra melu itungan tarif” meski rada gag ikhlas, ya tetep aja dia gag tega narik charge tambahan #secara kita udah berpotongan backpacker kehabisan sangu# .
Makanya sobat jangan lihat orang dari penampilannya aja hahaha
Yah kisah ini saya tulis buat ucapan terima kasih buat mas Edo #hi there


Senin, 27 Oktober 2014

Veneer Kayu

Veneer Kayu

Saya mau berbagi ilmu soal veneer kayu, saya bekas QC furniture perusaha’an asing yang sudah ditutup #curcol
Mungkin buat sebagian orang belum mengetahui veneer itu apa
Nah semoga saja tulisan ini mungkin bisa memberi gambaran atau info, veneer adalah hasil potongan kayu dengan ketebalan 0.24mm sampai 0.6mm
Cara pembuatan veneer ini dengan menggunakan mesin rotary, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:
1.   Persiapan Pisau
      Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses pembuatan veneer, knp?
      Karena akan sangat menentukan hasil pengupasan kayu dan hasil veneer tentunya, terdapat beberapa jenis sudut mata pisau yang berbeda untuk kayu keras atau lunak. Hal ini dikarenakan adanya jenis kayu keras dan kayu lunak
2.   Titik Tengah Kayu
      Berhubung proses ini menggunakan prose rotary maka untuk menentukan titik tengah kayu adalah hal yang penting. Penentuan ini menggunakan cara:
  • 1.    Penerang Cahaya; agar terlihat dengan jelas kayu yang akan di proses
  • 2.    Komputer Charger
  • 3.    Mal untuk melakukan penentuan titik tengah kayu

3.   Pengupasan Veneer
      Proses ini adalah proses dimana kayu glondong (kayu utuh) di kupas dengan cara di putar dengan kecepatan yang sudah di sesuaikan dengan kebutuhan pada pisau pengupas tadi. Pengupasan dilakukan dengan memutar terbalik atau berlawanan dengan arah mata pisau

Nah, setelah veneer-veneer tersebut keluar dari mesin pengupas maka veneer tersebut siap di keringkan. Lembaran veneer tidak bisa digulung karena terputus-putus akan di potong dengan mesin pemotong veneer untuk menyeragamkan ukuran sekaligus menyisihkan veneer yang cacat . Sedangkan untuk veneer yng bisa digulung akan di lanjutkan pada proses pengeringan
Setelah veneer tersebut dikeringkan di mesin dryer maka veneer siap untuk disortir, hal ini penting dilakukan karena veneer tidak begitu saja mulus setelah proses pengupasan. Cacat veneer seperti lobang dan sobek pada tengah veneer akan disortir dan diperbaiki dengan menggunakan kertas perekat (gum tape) #isolasi veneer klo di tempat saya.
Veneer sudah bisa di pergunakan untuk bahan baku utama kayu lapis ato triplek dan bahan pelapis produk-produk furniture (ditempel sebagai back panel, side panel, front drawer, top table). Hal ini di gunakan untuk memberi kesan kayu solid pada furniture (sebenarnya itu adalah partikel board atau MDF yang dilapisi oleh veneer).

Demikian segelintir info yang bisa saya bagikan ke teman-teman semua, sekian dan terima kasih.